Playlist

Rabu, 21 Agustus 2013

~Untuk yang Terakhir~

...by shanty dewi


Sekarang aku mengerti tentang sebuah perubahan.
Tak mudah memang meraih bunga abadi.
Tapi tangan ini ingin meraihnya.

Sekarang,
Aku tak memaksakan kehendak.
Semua terserah, apa adanya.
Bukan berarti aku tak perduli.

Lihat dan dengar aku.
Kamu adalah kamu.
Aku sayang kamu dari sini. 
Andai aku menyakitimu karena ego ku?
Aku benci pada diri ini...

Haruskah bunga abadi akan mati?
Dan benihnya terbang lalu jatuh,
Jatuh pada hati ini.
Dan tumbuh mengakar di dalamnya.
Selamanya, dan mati bersama hati.

Beberapa rajut hitam kita lalui...
Aliran pasir kita tapaki,.
Pada akhirnya kita berdua.
Kitalah berdua, selamanya.
Sampai mati.

Sekarang aku mengerti tentang sebuah perubahan.
Tak mudah memang meraih bunga abadi.
Tapi tangan ini ingin meraihnya.

Sekarang,
Aku tak memaksakan kehendak.
Semua terserah, apa adanya.
Bukan berarti aku tak perduli.

Lihat dan dengar aku.
Kamu adalah kamu.
Aku sayang kamu dari sini. 
Andai aku menyakitimu karena ego ku?
Aku benci pada diri ini...

Haruskah bunga abadi akan mati?
Dan benihnya terbang lalu jatuh,
Jatuh pada hati ini.
Dan tumbuh mengakar di dalamnya.
Selamanya, dan mati bersama hati.

Beberapa rajut hitam kita lalui...
Aliran pasir kita tapaki,.
Pada akhirnya kita berdua.
Kitalah berdua, selamanya.
Sampai mati.

Kamis, 08 Agustus 2013

@ Dalam Diam kumencintaimu @

Dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa,
Tapi bagiku,
Inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,

Meski sulit,
Meski berat,
Meski sakit untukku,
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.

Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung,
PadaNya kuharap Dia khan menjagamu untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu,

Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.